Salah
satu kesalahan penjual saat menawarkan produknya adalah mereka kebanyakan hanya
fokus menampilkan sisi fiturnya saja. Padahal riset menunjukan keputusan
pembelian 80% didasarkan pada emosional .Sisanya baru pada sisi fungsional. Mereka
lupa untuk menampilkan sisi benefitnya.
Apa itu benefit ?
Benefit
adalah manfaat sesungguhnya yang diberikan produk untuk pembeli Jika anda sudah
paham tentang fiturnya, maka tugas anda selanjutnya adalah menjadikan deskripsi
(fitur) produk anda menjadi benefit.
Fitur : atribut produk
Benefit : manfaat dari atribut produk tersebut
Biar
lebih kebayang saya kasih contoh.Contoh produknya adalah minuman Yoiki Thai Tea
Indonesia.
fitur
: Thai tea untuk diminum.
benefitnya menghilangkan dahaga / haus
fitur : ukurannya cupnya ada yang kecil dan ada yang cup
besar.
benefitnya : praktis, mudah dibawa kemana-mana
fitur : terbuat dari plastik,
benefitnya : botol tidak mudah pecah.
Agar lebih menjual anda bisa menambahkan sisi
experience-nya
experience
: tubuh menjadi lebih segar, lebih produktif saat bekerja, tidak khawatir
mengalami dehidrasi saat bepergian.
singkatnya experience adalah pengalaman setelah
menggunakan produk tersebut pada dasarnya orang tidak membeli produk melainkan
sebuah TRANSFORMASI Orang tidak membeli gembok, tapi membeli “rasa aman” saat
bepergian ke luar rumah.Orang tidak membeli pakaian, tapi membeli pengakuan.Orang
tidak membeli buku, tapi membeli harapan dan perubahan Dan masih banyak lagi.
Saya kasih contoh lain jika saat ini anda menggunakan
reseller atau menawarkan sebuah peluang usaha
fitur
: produknya market fit,
benefitnya : jualannya gampang
fitur : disediakan marketing kit,
benefitnya : ga harus pusing, tinggal posting
fitur : ada mentornya,
benefitnya : bisa dibimbing saat ada kendala
experience : mendapat penghasilan tambahan
tanpa harus meninggalkan keluarga atau pekerjaan utama
Makin kebayang ya?
Semoga bermanfaat ya,
Posting Komentar
Posting Komentar